Minggu, 10 Mei 2020

PPDB Sekolah Swasta Muhammadiyah Ditengah Covid19





PPDB Sekolah Swasta Muhammadiyah Ditengah Covid19

Penulis, Prayudi Ariessanto,S.Pd
Guru SDN 003 Tarakan, Kabid Dikdas Majelis Dikdasmen PDM Tarakan.

Dalam dunia Pendidikan kita pasti tahu apa itu tahun ajaran baru yang akan segera dimulainya dengan tahun pembelajaran baru dengan dibukanya (PPDB), berdasarkan agenda Pendidikan atau kalender Pendidikan normalnya PPDB akan dimulai sekitar bulan Juni 2020. Inilah saat-saat yang dinanti oleh para Siswa dan orang tua untuk bergegas menyiapkan atau mendaftarkan anak-anaknya mulai dari tingkat TK, SD, SMP maupun SMA/SMK ditengah masa pandemi Covid19.
Namun dalam hal ini saya tidak akan membahas bagaimana PPDB untuk sekolah negeri dibawah naungan pemerintah sudah tentu sekolah negeri akan mengikuti aturan sistem yang akan dikeluarkan oleh pemerintah atau Kemendikbud. Kebetulan saya bergerak di salah satu organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia dengan nama Muhammadiyah, saya pengurus disalah satu majelis Pendidikan dengan nama Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Tarakan Kaltara. Sudah barang tentu sekolah swasta terutama sekolah Muhammadiyah khususnya sekolah Muhammadiyah kota Tarakan akan bersaing secara keras untuk memenuhi kuota peserta didiknya dalam hal ini siswa baru. Tentu ini bukan hal yang baru atau asing bagi sekolah Muhammadiyah Tarakan dalam menghadapi tahun ajaran baru terutama bagaimana agar bisa merangsang orang tua untuk dapat menyekolahkan anak_anak mereka disekolah Muhammadiyah dimasa pandemi Covid19.
Perlu diketahui sekolah Muhammadiyah dibawah naungan Majelis Dikdasmen PDM kota Tarakan sudah berdiri dan beroperasi sebanyak delapan sekolah yang terbagi atas tiga sekolah dasar yaitu, SD Muhammadiyah Satu, SD Muhammadiyah Dua dan SD Muhammadiyah Tiga Al-Hilal sedangkan untuk tingkat menengah ada SMP Muhammadiyah Satu, SMP Muhammadiyah Dua dan SMP MBS, Adapun untuk tingkat menengah atas terdiri dari SMA Muhammadiyah dan SMA MBS kedua SMA ini sangat Favorit dikota Tarakan. Nah, apakah sekolah-sekolah Muhammadiyah Tarakan akan mampu bersaing dengan sekolah negeri terutama dimasa pandemi covid19 pada saat PPDB nanti ? sudah pasti, pasti apanya wong ada beberapa sekolah Muhammadiyah dikota Tarakan yang sudah jauh hari membuka penerimaan siswa baru dan itu full memenuhi kuota atau target. Kami tahu tidak mudah bersaing dengan sekolah yang dikelola oleh pemerintah bahkan makin minimnya minat warga negara yang mengenyam Pendidikan disekolah swasta. Kalaupun ada sekolah swasta yang mampu “bernafas”, hidupnya seakan digerogoti oleh covid19. Ini dikarenakan siswanya banyak dari keluarga kurang mampu atau terlantar sehingga tidak mampu membayar biaya Pendidikan. Jadi, pamor sekolah swasta pun semakin meredup, apalagi sekolah negeri terus difasilitasi untuk membenahi Gedung menjadi supermegah dan guru-gurunya mendapat berbagai tunjangan.

Perubahan pilihan ini secara kasat mata dapat dilihat saat penerimaan siswa baru (PSB) secara online. Sistem PSB online yang diberlakukan memang sangat dilematis namun mau tak mau memang harus diberlakukan karena memang masa saat ini adalah pandemi covid19. Sekarang tergantung bagaimana kita menyikapinya apakah kita mampu menghadapi persaingan ditengah masa pandemi covid19. Bagaimana dengan sekolah Muhammdiyah dikota Tarakan khususnya, tentu para pimpinan Majelis Dikdasmen PDM kota Tarakan sangat berharap dan percaya pada pimpinan sekolah khususnya kepala-kepala sekolah yang telah diberi amanah yang sangat besar untuk membesarkan sekolah-sekolah persyarikatan Muhammadiyah dikota Tarakan. Dalam hal ini muncul pertanyaan, mungkinkah sekolah swasta yang mampu memenuhi kuota (bahkan lebih) menyubsidikan siswanya ke sekolah swasta lain? Begitu juga, apakah sekolah negeri khususnya (SMP/SMA) disetiap tahun ajaran baru juga mematuhi aturan yang telah ditetapkan? Apabila sekolah negeri selalu memperbesar daya tampung dan menambah kelas, yang kasihan sekolah-sekolah swasta “kecil” jadi korban. Oleh karena itu, semestinya pemerintah kian peka akan nasib siswa, guru, dan sekolah swasta. Pemerintah juga harus malu apabila mengetahui ada pengelola Yayasan sekolah swasta terpaksa “mengemis” donator, sponsor, dan alumni agar tetap jalan. Pemerintah juga harus berduka saat sekolah swasta terpaksa ditutup karena kehilangan potensi untuk mencerdaskan bangsa. Dalam pasal 55 ayat 5 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan, “Lembaga Pendidikan berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan merata dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.”
Selanjutnya bagaimana sekolah Muhammadiyah dikota Tarakan apakah bersinergi dengan pemerintah daerah? Pastilah, karena sekolah Muhammadiyah bersama-sama pemerintah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa tergantung bagaimana cara mindset kita saja dalam menyikapi kebijakan didaerah. Alhamdulillah, kedelapan sekolah Muhammadiyah kota Tarakan masih mampu untuk saling bersinergi dengan beberapa sekolah Muhammadiyah yang lain itu dikarenakan adanya sistem sentralisasi dana dibawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tarakan namun kita juga tidak menutup kemungkinan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah. Karena memang sejak dulu Muhammadiyah ada untuk bangsa dalam hal Pendidikan dan itu sudah diakui oleh pemerintah. Dalam masa pandemi covid19 disaat ini apakah sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan akan mampu atau optimis dalam memenuhi kuota siswanya disaat tahun ajaran baru. Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Tarakan sangat optimis bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah dibawah naungan Majelis akan tetap eksis pada saat penerimaan siswa baru secara online walau dimasa pandemi covid19 dan dengan diberlakukannya masa PSBB di kota Tarakan.
Jadi, bagaimana spirit kita saja dalam mengelola dan memajukan sekolah-sekolah persyarikatan yang berkemajuan. Karena peran pemerintah daerah bersama sekolah swasta haruslah saling bersinergi dan juga menjadi tanggung jawab Bersama baik yang dikelola Yayasan atau persyarikatan khususnya. Pemerintah kota Tarakan juga tidak menutup mata untuk masalah Pendidikan barbagai hal dan kebijakan yang positif sudah dilakukan pemerintah daerah. Walau beberapa tahun yang lalu pemerintah daerah telah membuka ruang belajar baru untuk negeri. Namun Majelis Dikdasmen menyikapi itu secara bijak dan positif tergantung bagaimana kita memainkan perannya karena itu adalah motivasi persyarikatan untuk terus memacu membenahi kekurangan yang ada. Bahkan untuk pemenuhan kuota siswa baru dimasa pandemi covid19 ini Alhamdulillah sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan dibawah naungan Majelis Dikdasmen sudah bergerak dan bergriliya untuk mencari siswa sebanyak-banyaknya untuk memenuhi target dengan menampilkan keunggulan masing-masing sekolah dan program-program ciri khas sekolah Muhammadiyah masing-masing baik ditingkat SD, SMP/SMP MBS, SMA, dan SMA MBS yang semua adalah sekolah unggulan dan berkemajuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Insha Allah Sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan yang dimotori oleh kepala-kepala sekolah yang handal, berkompeten dan berkemajuan akan melakukan berbagai strategi dimasa pandemi Covid19 ini. Beberapa sekolah di Muhammadiyah Kota Tarakan sudah membuka pendaftaran dengan menggunakan sistem gelombang dan juga memperpanjang masa pendaftaran siswa baru untuk menampung siswa yang nantinya tidak diterima disekolah negeri. Walau dimasa pandemi covid19 kita memperkirakan jumlahnya sedikit untuk memenuhi pagu. Namun itu mungkin hanya beberapa sekolah Muhammadiyah saja yang ada di Tarakan yang harus melakukan perpanjangan masa pendaftaran siswa barunya, sedangkan seperti SD Muhammadiyah dua Dan SMP/SMA MBS kemungkinan sudah mencapai target. Berbeda SMA Muhammadiyah Tarakan yang saat ini sudah menyelesaikan pembangunan atau penambahan rombel belajarnya kemungkinan akan siap menampung siswa yang berlebih walau dimasa pandemi covid19 saat ini karena sekolah unggulan tersebut sudah melakukan penjaringan siswa baru melalui via online.
Nah, saya sebagai Kabid Dikdas di Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Tarakan menghimbau atas nama ketua Majelis Dikdasmen agar masyarakat kota Tarakan jangan ragu untuk menyekolahkan anak-anaknya disekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada dikota kalian. Insha Allah sekolah Muhammadiyah Kota Tarakan sama kualitasnya dengan sekolah-sekolah negeri yang ada karena sekolah Muhammadiyah adalah sekolah yang unggul baik dari segi IPTEK, akhlak, moral, bahkan mampu menumbuhkan karakter yang unggul, cerdas dan berkemajuan. Ayo, jangan ragu untuk bergabung bersama sekolah Muhammadiyah Kota Tarakan yang saat ini masih eksis untuk selalu mencerdaskan anak bangsa.

Wassalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  WAKAF CINTA By : Yudi Aries Dingin semilir angin malam menusuk kolbu Impianku dalam kerinduan yang teramat dalam Nyanyian damai te...