Minggu, 31 Mei 2020

SANGGAR




SANGGAR
Oleh : Prayudi Ariessanto, S.Pd
Guru SDN 003 Tarakan

Sanggar itu sederhana
Sanggar dari Kalimantan
Berderet dalam keramaian
Penganan menggoda hati

Sanggar berselimut serbuk putih
Campur rempah gurih
Gula garam menyertai
Unik bergerombol
Berenang-renang di minyak panas

Beraneka ragam olahan sanggar
Sanggar pisang potong kecil yang ditumpuk bergerumul
Sanggar pisang dibelah dua biasa
Beralas pisang manis
Aroma harum dan rasa manis menghiasinya

Inilah makanan khas Kalimantan timur
Santapan acara adat daerah
Membuatnya sungguh  mudah dan cepat
Membuat aku terpikat

Aroma khas sanggar
bahan super
Menemani Sang Kopi
Santapan di pagi dan sore hari
Menambah sempurna sepanjang hari

Sanggar
Sungguh tak biasa
Colekan sambal ebi
Serta Pisang dalam buaian
Sungguh sempurna

Sanggar
Mulai dari kalium, si B, si C ikut nimbrung bersamamu
Gak mau kalah karbohidrat, protein dan rendah lemak
Ada dalam tubuhmu

Sanggar melegenda
Selalu ada kreasi rasa
Siapapun selalu melirik
Sanggar milik Indonesia

Ket.
Sanggar=Pisang goreng

Tarakan, 1 Juni 2020 pukul 14.11 WITA

Jumat, 29 Mei 2020

MAKNA IDUL FITRI DI MASA CORONA







Makna Idul Fitri di Masa Corona

Oleh : Prayudi Ariessanto, S.Pd
Majelis Dikdasmen PDM Tarakan
Guru SDN 003 Tarakan
Tarakan, 29 Mei 2020

Ramadhan adalah saat yang paling dinanti oleh umat Islam karena ini adalah satu momentum yang sangat berharga untuk mendidik umat Islam. Pada bulan suci Ramadhan kaum muslimin diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh untuk menggapai satu pencapaian ketaqwaan yang akan diraih setelah tuntas menyelesaikannya.
Pada Ramadhan tahun ini tentunya sangat berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya itu dikarenakan adanya bencana wabah corona yang memang mengharuskan kita harus melaksanakan sangat berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Sekedar kita tahu bahwa wabah corona ini sudah melanda diberbagai pelosok dunia dan menerpa lebih dari 200 negara termasuk Indonesia khususnya. Dampak adanya pendemi menyebabkan banyak sektor yang terganggu dalam beraktivitas seperti, Pendidikan, ekonomi, sosial, perhubungan dan lain-lain. Akhir dari semua itu banyak pelaku-pelaku usaha baik dari sektor perdagangan perusahaan yang harus gulung tikar juga adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), dan agen-agen travel berhenti.
Pada Ramadhan tahun ini, kita berharap setidaknya mampu memaknai ketuntasan kita dalam menyelesaikan salah satu ujian diatas dengan ditandai hadirnya hari kemenangan atau datangnya hari raya Idul Fitri, sehingga kita mampu menangkap pesan Ilahi dibalik semua peristiwa yang terjadi di masa wabah corona dengan mengambil hikmah yang ada.

Makna Idul Fitri dimasa Corona
Idul Fitri berasal dari kata Bahasa Arab "id" (aadu-ya'uudu) yang berarti Kembali. Sedangkan kata fitri berasal dari kata "fathara" yang berarti 'makan, menciptakan, dan menanamkan. Turunan kata ini menjadi bermacam-macam "fithrun" berarti makan, "fitrah"berarti ciptaan, asal penciptaan, dan karakter. Pemakaian kata-kata ini disesuiakan dalam konteks yang sesuai. Kata Idul Fitri ini berarti 'kembali makan', berlawanan dengan kondisi puasa selama Ramadhan. Datangnya Idul Fitri membatalkan ibadah puasa sebagai tanda selesainya bulan suci Ramadhan. Bagaimana kita memaknai Idul Fitri ditengah wabah corona?
Idul Fitri di tengah wabah corona justru menjadi momentum bagi umat islam untuk menunjukkan karakter taqwa yang sesungguhnya. Wabah corona membuka tabir betapa ketahanan penting sekali bagi sebuah bangsa dalam melakukan keterbatasan gerak sosial akibat diberlakukannya physical/social distancing dari itu kita merasa justru semakin dekat dengan perasaan senasib dan sepenanggungan. Tumbuh kesadaran dalam diri untuk patuh dan taat aturan karena kita butuh untuk saling menjaga agar tidak tertular atau menularkan virus.
Dalam hal ini disaat kita dianjurkan untuk mematuhi protokol yang telah diregulasikan oleh pemerintah bahwa kita sebagai manusia yang hidup bersosial namun patuh akan perintah. Seorang pemimpin patut dan wajib menunjukkan sikap yang tidak berlebihan. Sebagai pengingat bagi kita semua bahwa sikap berlebihan yang tidak seharusnya dilakukan-termasuk dimasa pendemi ini pun akan dipertanggung jawabkan kelak kepada Tuhan. Sehingga, hendaknya setiap individu sadar untuk mematuhi anjuran pemerintah, tulus ikhlas karena Allah, demi kebaikan bersama. Dengan begitu, semoga perasaan selalu diawasi selalu ada; bukan hanya karena takut dengan peraturan manusia namun karena kesadaran penuh bahwa amal-amal kita akan dipertanggungjawabkan dihadapanNya.
Idul Fitri tahun ini memang sangat berbeda. Untuk memutus mata rantai penyebaran corona, pemerintah harus menerapkan kebijakan larangan mudik. Padahal, mudik telah menjadi tradisi khas kala Idul Fitri di Indonesia. Alhasil, para perantau yang tak bisa mudik saat Idul Fitri pun mesti rela bersilahturahmi menggunakan media online. Meskipun tak bisa berjumpa, tapi silahturahmi online pun tak mengurangi makna Idul Fitri. Bahkan, himbauan untuk beribadah di rumah rupanya juga berlaku untuk shalat Ied saat hari raya Idul Fitri. Himbauan ini tentu masih dalam rangka untuk memutus tali penyebaran corona.
Idul Fitri identik dengan silahturahmi, saling mengunjungi, bersalam-salaman, makan bersama dan liburan. Tapi, kondisi saat ini tentu tak memungkinkan hal itu terjadi. Media online pun menjadi pengganti dan semoga ini tak mengurangi makna silahturahmi dikala Idul Fitri. Ketika umat muslim bermaaf- maafan dihari lebaran, biasanya dilakukan sambil bersalam-salaman. Lalu, bagaimana bila masih terdapat penyebaran virus Corona dan anjuran untuk menjaga kontak fisik? Apakah boleh bermaaf-maafan tanpa bersalam-salaman? Sekretaris jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan, bahwa umat muslim yang biasanya bersalam-salaman saat hari raya Idul Fitri, dimasa pandemi seperti ini boleh tidak melakukannya. Sebab, usaha menjaga dan melindungi diri dari hal-hal yang membahayakan kesehatan lebih utama. Apalagi dalam agama dikatakan ”menjaga diri untuk tidak terjatuh dalam bencana dan malapetaka itu hukumnya adalah wajib, sementara bersalam-salaman itu hukumnya hanya sunnah”, kata Anwar.
Merayakan Idul Fitri dengan cara silahturahmi secara online ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai aplikasi digital yang ada, kita bisa mendesain kartu ucapan kita secara online dengan memanfaatkan beberapa aplikasi digital salah satunya Canva yang bisa di download melalui playstore. Aplikasi ini juga bisa mengkreasikan desainnya sesuai yang kita inginkan, ini merupakan salah satu cara yang paling efektif disaat hari raya Idul Fitri di masa wabah corona. Hal ini bisa menjadi salah satu cara mengucapkan selamat hari raya kepada seseorang juga keluarga.
Kita juga bisa melakukan silahturahmi melalui video converence saat hari raya Idul Fitri bersama keluarga kita yang jauh. Walau kita tidak dapat bertemu langsung, tetapi dengan cara ini kita tetap bisa merasakan makna momentum berkumpul bersama keluarga juga, walau dengan situasi yang berbeda. Bahkan ada hal yang menggelitik perayaan lebaran tak lengkap rasanya bila tak ada THR, bukan? Sebagai bentuk rasa berbagi, THR masih menjadi ciri khas dari perayaan Idul Fitri walaupun di masa pandemi corona. Berbagi THR masih bisa dilakukan lho, yaitu secara online tentunya. Kita bisa membagikan THR dalam bentuk uang digital kepada sanak saudara kita. Sekarang ini telah banyak aplikasi uang digital yang bisa kita gunakan. Dengan demikian, kita masih tetap bisa berbagi THR walau dengan bentuk yang berbeda, namun dengan makna yang sama.
Nah, itulah makna dari Idul Fitri dimasa pandemi corona walau cara atau bentuk perayaan Idul Fitri nya berbeda namun tidak menghilangkan makna dari perayaan tersebut. Sesuai apa yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa walau perayaan Idul Fitri kali ini berbeda dengan tahun – tahun biasanya, namun kita masih merasakan makna yang tersirat dari perayaan ini tetap lah sama.




Kamis, 28 Mei 2020



Mari kita simak bersama artikel Tema 9 Sub Tema  1 Pb 1 dibawah ini yaaaaa

Tentang Menjelajah Angkasa Luar :

https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_6sd/siswa/Kelas_06_SD_Tematik_9_Menjelajah_Angkasa_Luar_Siswa.pdf

Subtema 1:
Keteraturan yang Menakjubkan Pandangilah langit pada malam hari! Apa saja yang kamu lihat? Menurutmu, benda-benda apa saja yang ada di sana? Berapa banyaknya? Agar kamu dapat menjawab, ayo, kita menjelajah angkasa luar! Kita hidup di sebuah planet yang ber nama Bumi. Tahukah kamu bahwa Bumi hanya merupakan sebagian kecil dari alam semesta? Alam semesta memiliki banyak galaksi dengan bentuk yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Galaksi Bima Sakti, tempat di mana kita tinggal. Dapatkah kamu bayangkan di mana kita berada? Coba perhatikan gambar-gambar berikut ini. Sumber: hanifweb.wordpress.com Bumi Beberapa Galaksi di Alam Semesta Sumber: kidsastronomy.com Menurutmu, di mana kah kita berada?

Dalam Galaksi Bima Sakti, terdapat benda angkasa luar yang tak terhitung banyaknya. Di sana terdapat sistem tata surya kita, tempat tinggal kita. Tata surya merupakan Matahari dan semua benda yang berputar mengelilinginya, yaitu planet; satelit alami seperti bulan; dan benda langit lainnya, seperti komet, asteroid, dan meteorit.

Matahari adalah pusat sistem tata surya. Matahari dikelilingi oleh 8 planet dan benda-benda kecil lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Masing-masing berada pada garis edar berbentuk elips yang disebut orbit. Selama tetap berada di orbitnya, planet-planet tersebut tidak akan saling bertabrakan. Kedelapan planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet berputar pada porosnya. Hal ini yang disebut rotasi. Kamu masih ingat rotasi bumi, bukan? Coba jelaskan.

Setiap planet juga berputar mengelilingi Matahari. Disebut apakah gerakan itu? Perhatikan gambar sistem tata surya di atas. Di manakah Bumi? Beri nama semua planet sesuai urutannya dari yang terdekat dengan Matahari hingga yang terjauh.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang angkasa luar, perhatikan tabel berikut! Pada tabel berikut ini hanya ada sedikit informasi tentang beberapa benda angkasa luar.
No. Benda angkasa luar Kondisi
1. Matahari Matahari memiliki cahaya sendiri. Matahari sangat panas.
2. Bulan Di Bulan, sepanjang hari langit berwarna hitam. Di Bulan juga tidak ada suara karena di Bulan tidak ada udara. Permukaan Bulan berdebu.
3. Planet Merkurius Planet Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan Matahari. Tidak ada oksigen dan karbon dioksida. Serta, memiliki kawah-kawah yang dalam.
4. Planet Mars Planet Mars memiliki air yang membeku di ujung bagian utaranya, mirip dengan kutub di Bumi. Permukaannya bergerigi, penuh dengan angin kencang, dan badai debu yang dahsyat. Angin menyapu debu ke seluruh planet sehingga membuat warnanya menjadi merah. Itulah sebabnya Mars disebut Planet Merah.


(Lebih detailnya.... yuk simak bersama Buku Digital pada Link di atas dan youtube channel di atas yaaa )

Minggu, 10 Mei 2020

PPDB Sekolah Swasta Muhammadiyah Ditengah Covid19





PPDB Sekolah Swasta Muhammadiyah Ditengah Covid19

Penulis, Prayudi Ariessanto,S.Pd
Guru SDN 003 Tarakan, Kabid Dikdas Majelis Dikdasmen PDM Tarakan.

Dalam dunia Pendidikan kita pasti tahu apa itu tahun ajaran baru yang akan segera dimulainya dengan tahun pembelajaran baru dengan dibukanya (PPDB), berdasarkan agenda Pendidikan atau kalender Pendidikan normalnya PPDB akan dimulai sekitar bulan Juni 2020. Inilah saat-saat yang dinanti oleh para Siswa dan orang tua untuk bergegas menyiapkan atau mendaftarkan anak-anaknya mulai dari tingkat TK, SD, SMP maupun SMA/SMK ditengah masa pandemi Covid19.
Namun dalam hal ini saya tidak akan membahas bagaimana PPDB untuk sekolah negeri dibawah naungan pemerintah sudah tentu sekolah negeri akan mengikuti aturan sistem yang akan dikeluarkan oleh pemerintah atau Kemendikbud. Kebetulan saya bergerak di salah satu organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia dengan nama Muhammadiyah, saya pengurus disalah satu majelis Pendidikan dengan nama Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Tarakan Kaltara. Sudah barang tentu sekolah swasta terutama sekolah Muhammadiyah khususnya sekolah Muhammadiyah kota Tarakan akan bersaing secara keras untuk memenuhi kuota peserta didiknya dalam hal ini siswa baru. Tentu ini bukan hal yang baru atau asing bagi sekolah Muhammadiyah Tarakan dalam menghadapi tahun ajaran baru terutama bagaimana agar bisa merangsang orang tua untuk dapat menyekolahkan anak_anak mereka disekolah Muhammadiyah dimasa pandemi Covid19.
Perlu diketahui sekolah Muhammadiyah dibawah naungan Majelis Dikdasmen PDM kota Tarakan sudah berdiri dan beroperasi sebanyak delapan sekolah yang terbagi atas tiga sekolah dasar yaitu, SD Muhammadiyah Satu, SD Muhammadiyah Dua dan SD Muhammadiyah Tiga Al-Hilal sedangkan untuk tingkat menengah ada SMP Muhammadiyah Satu, SMP Muhammadiyah Dua dan SMP MBS, Adapun untuk tingkat menengah atas terdiri dari SMA Muhammadiyah dan SMA MBS kedua SMA ini sangat Favorit dikota Tarakan. Nah, apakah sekolah-sekolah Muhammadiyah Tarakan akan mampu bersaing dengan sekolah negeri terutama dimasa pandemi covid19 pada saat PPDB nanti ? sudah pasti, pasti apanya wong ada beberapa sekolah Muhammadiyah dikota Tarakan yang sudah jauh hari membuka penerimaan siswa baru dan itu full memenuhi kuota atau target. Kami tahu tidak mudah bersaing dengan sekolah yang dikelola oleh pemerintah bahkan makin minimnya minat warga negara yang mengenyam Pendidikan disekolah swasta. Kalaupun ada sekolah swasta yang mampu “bernafas”, hidupnya seakan digerogoti oleh covid19. Ini dikarenakan siswanya banyak dari keluarga kurang mampu atau terlantar sehingga tidak mampu membayar biaya Pendidikan. Jadi, pamor sekolah swasta pun semakin meredup, apalagi sekolah negeri terus difasilitasi untuk membenahi Gedung menjadi supermegah dan guru-gurunya mendapat berbagai tunjangan.

Perubahan pilihan ini secara kasat mata dapat dilihat saat penerimaan siswa baru (PSB) secara online. Sistem PSB online yang diberlakukan memang sangat dilematis namun mau tak mau memang harus diberlakukan karena memang masa saat ini adalah pandemi covid19. Sekarang tergantung bagaimana kita menyikapinya apakah kita mampu menghadapi persaingan ditengah masa pandemi covid19. Bagaimana dengan sekolah Muhammdiyah dikota Tarakan khususnya, tentu para pimpinan Majelis Dikdasmen PDM kota Tarakan sangat berharap dan percaya pada pimpinan sekolah khususnya kepala-kepala sekolah yang telah diberi amanah yang sangat besar untuk membesarkan sekolah-sekolah persyarikatan Muhammadiyah dikota Tarakan. Dalam hal ini muncul pertanyaan, mungkinkah sekolah swasta yang mampu memenuhi kuota (bahkan lebih) menyubsidikan siswanya ke sekolah swasta lain? Begitu juga, apakah sekolah negeri khususnya (SMP/SMA) disetiap tahun ajaran baru juga mematuhi aturan yang telah ditetapkan? Apabila sekolah negeri selalu memperbesar daya tampung dan menambah kelas, yang kasihan sekolah-sekolah swasta “kecil” jadi korban. Oleh karena itu, semestinya pemerintah kian peka akan nasib siswa, guru, dan sekolah swasta. Pemerintah juga harus malu apabila mengetahui ada pengelola Yayasan sekolah swasta terpaksa “mengemis” donator, sponsor, dan alumni agar tetap jalan. Pemerintah juga harus berduka saat sekolah swasta terpaksa ditutup karena kehilangan potensi untuk mencerdaskan bangsa. Dalam pasal 55 ayat 5 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan, “Lembaga Pendidikan berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan merata dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.”
Selanjutnya bagaimana sekolah Muhammadiyah dikota Tarakan apakah bersinergi dengan pemerintah daerah? Pastilah, karena sekolah Muhammadiyah bersama-sama pemerintah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa tergantung bagaimana cara mindset kita saja dalam menyikapi kebijakan didaerah. Alhamdulillah, kedelapan sekolah Muhammadiyah kota Tarakan masih mampu untuk saling bersinergi dengan beberapa sekolah Muhammadiyah yang lain itu dikarenakan adanya sistem sentralisasi dana dibawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tarakan namun kita juga tidak menutup kemungkinan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah. Karena memang sejak dulu Muhammadiyah ada untuk bangsa dalam hal Pendidikan dan itu sudah diakui oleh pemerintah. Dalam masa pandemi covid19 disaat ini apakah sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan akan mampu atau optimis dalam memenuhi kuota siswanya disaat tahun ajaran baru. Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Tarakan sangat optimis bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah dibawah naungan Majelis akan tetap eksis pada saat penerimaan siswa baru secara online walau dimasa pandemi covid19 dan dengan diberlakukannya masa PSBB di kota Tarakan.
Jadi, bagaimana spirit kita saja dalam mengelola dan memajukan sekolah-sekolah persyarikatan yang berkemajuan. Karena peran pemerintah daerah bersama sekolah swasta haruslah saling bersinergi dan juga menjadi tanggung jawab Bersama baik yang dikelola Yayasan atau persyarikatan khususnya. Pemerintah kota Tarakan juga tidak menutup mata untuk masalah Pendidikan barbagai hal dan kebijakan yang positif sudah dilakukan pemerintah daerah. Walau beberapa tahun yang lalu pemerintah daerah telah membuka ruang belajar baru untuk negeri. Namun Majelis Dikdasmen menyikapi itu secara bijak dan positif tergantung bagaimana kita memainkan perannya karena itu adalah motivasi persyarikatan untuk terus memacu membenahi kekurangan yang ada. Bahkan untuk pemenuhan kuota siswa baru dimasa pandemi covid19 ini Alhamdulillah sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan dibawah naungan Majelis Dikdasmen sudah bergerak dan bergriliya untuk mencari siswa sebanyak-banyaknya untuk memenuhi target dengan menampilkan keunggulan masing-masing sekolah dan program-program ciri khas sekolah Muhammadiyah masing-masing baik ditingkat SD, SMP/SMP MBS, SMA, dan SMA MBS yang semua adalah sekolah unggulan dan berkemajuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Insha Allah Sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan yang dimotori oleh kepala-kepala sekolah yang handal, berkompeten dan berkemajuan akan melakukan berbagai strategi dimasa pandemi Covid19 ini. Beberapa sekolah di Muhammadiyah Kota Tarakan sudah membuka pendaftaran dengan menggunakan sistem gelombang dan juga memperpanjang masa pendaftaran siswa baru untuk menampung siswa yang nantinya tidak diterima disekolah negeri. Walau dimasa pandemi covid19 kita memperkirakan jumlahnya sedikit untuk memenuhi pagu. Namun itu mungkin hanya beberapa sekolah Muhammadiyah saja yang ada di Tarakan yang harus melakukan perpanjangan masa pendaftaran siswa barunya, sedangkan seperti SD Muhammadiyah dua Dan SMP/SMA MBS kemungkinan sudah mencapai target. Berbeda SMA Muhammadiyah Tarakan yang saat ini sudah menyelesaikan pembangunan atau penambahan rombel belajarnya kemungkinan akan siap menampung siswa yang berlebih walau dimasa pandemi covid19 saat ini karena sekolah unggulan tersebut sudah melakukan penjaringan siswa baru melalui via online.
Nah, saya sebagai Kabid Dikdas di Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Tarakan menghimbau atas nama ketua Majelis Dikdasmen agar masyarakat kota Tarakan jangan ragu untuk menyekolahkan anak-anaknya disekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada dikota kalian. Insha Allah sekolah Muhammadiyah Kota Tarakan sama kualitasnya dengan sekolah-sekolah negeri yang ada karena sekolah Muhammadiyah adalah sekolah yang unggul baik dari segi IPTEK, akhlak, moral, bahkan mampu menumbuhkan karakter yang unggul, cerdas dan berkemajuan. Ayo, jangan ragu untuk bergabung bersama sekolah Muhammadiyah Kota Tarakan yang saat ini masih eksis untuk selalu mencerdaskan anak bangsa.

Wassalam.


Senin, 04 Mei 2020

Luasnya Cintaku Padamu

Luasnya Cintaku Padamu

Dunia tak seluas langitMu
Namun surga seluas langit BumiMu
Begitu juga cintaku padamu
Seluas hatiku

Kasih sayang ini kuberikan
Sama seperti nyawaku
Kau yang terakhir tempat
Bersandar biduk hatiku

Jangan pernah untuk tinggalkan diriku
Jangan pernah utk sakiti hati ini

Kaulah wujud bidadariku
Kaulah wujud surgaku
Ku ingin kau selalu temani aku
Ku ingin kau jadi suka dukaku

Matahari pagi kan slalu bersinar
Sama seperti aku menyinari hatimu
Kau yang kuharap menjadi pintu surgaku
Kau yang ku damba menjadi bahagiku

*by..Yudi Aries*


APA ITU CINTA


APA ITU CINTA
By. Prayudi Ariessanto

Berona tapi samar
Puitis tapi tiada arti
Cinta...apa itu cinta
Bagai rantai membelenggu

Bahkan hatiku saja samar
Mana itu cinta
Apakah hatiku juga cinta
Merah, abu-abu bahkan samar

Jadi untuk apa aku mengenalmu
Sedang aku masih bertanya
Apa itu cinta
Kok seperti rantai mengikat tubuhku

Cinta...dimana
Luruh hati menjadi kelam
Aku limbung lunglai dan terkulai
Lalu apa itu cinta...

Aku pasrahlah...

Sabtu, 02 Mei 2020

Guru dan Teknologi Harus Bijaksana Menyikapinya

Guru dan Teknologi Harus Bijaksana Menyikapinya

Penulis: Prayudi Ariessanto, S.Pd, Majelis Dikdasmen Kota Tarakan, guru di SDN 3,  Tarakan
Terbesit jika seorang guru dikaitkan dengan teknologi tentu muncul banyak  pertanyaan.Terus apa sih sebenarnya peran guru sesungguhnya, sudah pasti mencerdaskan kehidupan bangsa yang sudah tertuang dalam UUD 1945.
Bagaimana jika seorang guru dikaitkan dengan teknologi pasti berbagai alasan dan pendapat akan muncul dengan berbagai warna jawaban dalam otak kita. Yang pasti guru tidak boleh gaptek ( gagap teknologi). Tapi apa pantas kita menyalahkan mereka pendidik atau seorang guru yang notabene nya tidak bisa melek dengan teknologi, gak gitu juga kan. Sangat disayangkan diera sekarang masih ada guru yang tidak melek pada teknologi. Kenapa bisa begitu? Tentunya banyak faktor untuk hal itu, mengapa?
Indonesia negara kepulauan yang di mana masih banyak daerah terpencilnya yang masih kekurangan sarana dan prasarana yang cukup atau dikatakan memadai terus disana kita akan berbicara masalah teknologi. Lucu saja kedengarannya jika di pulau dalam Long Pujungan, Kalimantan Utara,  contohnya kita bicara internet, maaf seperti sakit perut menahan tawa.
Guru dan Teknologi Harus Bijaksana Menyikapinya 1
Unsur pimpinan PDM Kota Tarakan bersama pengurus Majelis Dikdasmen Tarakan.
Keanekaragaman inilah sebagai corak dan warna dalam mendidik anak bangsa dan tidak bisa disama-ratakan. Inilah Indonesia berada dalam peradaban yang unik dan istimewa. Jika di kota-kota besar Indonesia teknologi adalah kebutuhan maka berbeda jauh dengan pedalaman kebutuhan mendasar bagi orang-orang yang tinggal jauh dari suasana kota lebih membutuhkan akses. Apa itu akses ya tentu banyak sekali, contoh akses transportasi, komunikasi dan lain sebagainya. Inilah yang sangat dibutuhkan orang-orang yang tinggal jauh dari kehidupan perkotaan. Apalagi dari segi pendidikan pastilah sangat jauh rentang perbedaannya.
Jadi kita lebih bijak menyikapinya, kalau ada sèorang guru tidak bisa apa-apa akan masalah teknologi ya kita jangan menjust dulu atau menyalahkan mereka. Harus dilihat dulu latar belakang mereka. Sedangkan bagi seorang guru yang mahir dalam teknologi ya jangan bangga dulu kebetulan saja fase kalian dimudahkan dalam mengakses semua kebutuhan baik dari komunikasi juga teknologi.
Nah, jadi pola mendidik anak-anak diperkotaan sangatlah berbeda dengan anak-anak dipedalaman. Diperkotaan kita bisa menggunakan pola pendidikan dan pengajaran lewat daring (dalam jaringan) dimasa pandemi covid19 ini sedangkan di pedalaman anak-anak di sana butuh dengan sentuhan. Karena tidak bisa mereka dengan daring-daring. (*)

  WAKAF CINTA By : Yudi Aries Dingin semilir angin malam menusuk kolbu Impianku dalam kerinduan yang teramat dalam Nyanyian damai te...