PPDB
Sekolah Swasta Muhammadiyah Ditengah Covid19
Penulis, Prayudi
Ariessanto,S.Pd
Guru SDN 003 Tarakan,
Kabid Dikdas Majelis Dikdasmen PDM Tarakan.
Dalam
dunia Pendidikan kita pasti tahu apa itu tahun ajaran baru yang akan segera
dimulainya dengan tahun pembelajaran baru dengan dibukanya (PPDB), berdasarkan
agenda Pendidikan atau kalender Pendidikan normalnya PPDB akan dimulai sekitar
bulan Juni 2020. Inilah saat-saat yang dinanti oleh para Siswa dan orang tua
untuk bergegas menyiapkan atau mendaftarkan anak-anaknya mulai dari tingkat TK,
SD, SMP maupun SMA/SMK ditengah masa pandemi Covid19.
Namun
dalam hal ini saya tidak akan membahas bagaimana PPDB untuk sekolah negeri
dibawah naungan pemerintah sudah tentu sekolah negeri akan mengikuti aturan sistem
yang akan dikeluarkan oleh pemerintah atau Kemendikbud. Kebetulan saya bergerak
di salah satu organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia dengan nama
Muhammadiyah, saya pengurus disalah satu majelis Pendidikan dengan nama Majelis
Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Tarakan Kaltara. Sudah barang tentu
sekolah swasta terutama sekolah Muhammadiyah khususnya sekolah Muhammadiyah
kota Tarakan akan bersaing secara keras untuk memenuhi kuota peserta didiknya
dalam hal ini siswa baru. Tentu ini bukan hal yang baru atau asing bagi sekolah
Muhammadiyah Tarakan dalam menghadapi tahun ajaran baru terutama bagaimana agar
bisa merangsang orang tua untuk dapat menyekolahkan anak_anak mereka disekolah
Muhammadiyah dimasa pandemi Covid19.
Perlu
diketahui sekolah Muhammadiyah dibawah naungan Majelis Dikdasmen PDM kota
Tarakan sudah berdiri dan beroperasi sebanyak delapan sekolah yang terbagi atas
tiga sekolah dasar yaitu, SD Muhammadiyah Satu, SD Muhammadiyah Dua dan SD
Muhammadiyah Tiga Al-Hilal sedangkan untuk tingkat menengah ada SMP
Muhammadiyah Satu, SMP Muhammadiyah Dua dan SMP MBS, Adapun untuk tingkat
menengah atas terdiri dari SMA Muhammadiyah dan SMA MBS kedua SMA ini sangat
Favorit dikota Tarakan. Nah, apakah sekolah-sekolah Muhammadiyah Tarakan akan
mampu bersaing dengan sekolah negeri terutama dimasa pandemi covid19 pada saat
PPDB nanti ? sudah pasti, pasti apanya wong ada beberapa sekolah Muhammadiyah dikota
Tarakan yang sudah jauh hari membuka penerimaan siswa baru dan itu full
memenuhi kuota atau target. Kami tahu tidak mudah bersaing dengan sekolah yang
dikelola oleh pemerintah bahkan makin minimnya minat warga negara yang
mengenyam Pendidikan disekolah swasta. Kalaupun ada sekolah swasta yang mampu “bernafas”,
hidupnya seakan digerogoti oleh covid19. Ini dikarenakan siswanya banyak dari
keluarga kurang mampu atau terlantar sehingga tidak mampu membayar biaya
Pendidikan. Jadi, pamor sekolah swasta pun semakin meredup, apalagi sekolah
negeri terus difasilitasi untuk membenahi Gedung menjadi supermegah dan
guru-gurunya mendapat berbagai tunjangan.
Perubahan
pilihan ini secara kasat mata dapat dilihat saat penerimaan siswa baru (PSB)
secara online. Sistem PSB online yang diberlakukan memang sangat dilematis
namun mau tak mau memang harus diberlakukan karena memang masa saat ini adalah
pandemi covid19. Sekarang tergantung bagaimana kita menyikapinya apakah kita
mampu menghadapi persaingan ditengah masa pandemi covid19. Bagaimana dengan
sekolah Muhammdiyah dikota Tarakan khususnya, tentu para pimpinan Majelis
Dikdasmen PDM kota Tarakan sangat berharap dan percaya pada pimpinan sekolah
khususnya kepala-kepala sekolah yang telah diberi amanah yang sangat besar
untuk membesarkan sekolah-sekolah persyarikatan Muhammadiyah dikota Tarakan.
Dalam hal ini muncul pertanyaan, mungkinkah sekolah swasta yang mampu memenuhi
kuota (bahkan lebih) menyubsidikan siswanya ke sekolah swasta lain? Begitu
juga, apakah sekolah negeri khususnya (SMP/SMA) disetiap tahun ajaran baru juga
mematuhi aturan yang telah ditetapkan? Apabila sekolah negeri selalu
memperbesar daya tampung dan menambah kelas, yang kasihan sekolah-sekolah
swasta “kecil” jadi korban. Oleh karena itu, semestinya pemerintah kian peka
akan nasib siswa, guru, dan sekolah swasta. Pemerintah juga harus malu apabila
mengetahui ada pengelola Yayasan sekolah swasta terpaksa “mengemis” donator,
sponsor, dan alumni agar tetap jalan. Pemerintah juga harus berduka saat sekolah
swasta terpaksa ditutup karena kehilangan potensi untuk mencerdaskan bangsa.
Dalam pasal 55 ayat 5 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan, “Lembaga Pendidikan berbasis masyarakat dapat
memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan
merata dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.”
Selanjutnya
bagaimana sekolah Muhammadiyah dikota Tarakan apakah bersinergi dengan
pemerintah daerah? Pastilah, karena sekolah Muhammadiyah bersama-sama
pemerintah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa tergantung bagaimana cara mindset
kita saja dalam menyikapi kebijakan didaerah. Alhamdulillah, kedelapan sekolah
Muhammadiyah kota Tarakan masih mampu untuk saling bersinergi dengan beberapa
sekolah Muhammadiyah yang lain itu dikarenakan adanya sistem sentralisasi dana
dibawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tarakan namun kita juga tidak
menutup kemungkinan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah. Karena memang
sejak dulu Muhammadiyah ada untuk bangsa dalam hal Pendidikan dan itu sudah
diakui oleh pemerintah. Dalam masa pandemi covid19 disaat ini apakah
sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan akan mampu atau optimis dalam
memenuhi kuota siswanya disaat tahun ajaran baru. Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah
Kota Tarakan sangat optimis bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah dibawah naungan
Majelis akan tetap eksis pada saat penerimaan siswa baru secara online walau
dimasa pandemi covid19 dan dengan diberlakukannya masa PSBB di kota Tarakan.
Jadi,
bagaimana spirit kita saja dalam mengelola dan memajukan sekolah-sekolah
persyarikatan yang berkemajuan. Karena peran pemerintah daerah bersama sekolah
swasta haruslah saling bersinergi dan juga menjadi tanggung jawab Bersama baik
yang dikelola Yayasan atau persyarikatan khususnya. Pemerintah kota Tarakan
juga tidak menutup mata untuk masalah Pendidikan barbagai hal dan kebijakan
yang positif sudah dilakukan pemerintah daerah. Walau beberapa tahun yang lalu
pemerintah daerah telah membuka ruang belajar baru untuk negeri. Namun Majelis
Dikdasmen menyikapi itu secara bijak dan positif tergantung bagaimana kita memainkan
perannya karena itu adalah motivasi persyarikatan untuk terus memacu membenahi
kekurangan yang ada. Bahkan untuk pemenuhan kuota siswa baru dimasa pandemi
covid19 ini Alhamdulillah sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan dibawah
naungan Majelis Dikdasmen sudah bergerak dan bergriliya untuk mencari siswa
sebanyak-banyaknya untuk memenuhi target dengan menampilkan keunggulan
masing-masing sekolah dan program-program ciri khas sekolah Muhammadiyah
masing-masing baik ditingkat SD, SMP/SMP MBS, SMA, dan SMA MBS yang semua
adalah sekolah unggulan dan berkemajuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Insha
Allah Sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan yang dimotori oleh
kepala-kepala sekolah yang handal, berkompeten dan berkemajuan akan melakukan
berbagai strategi dimasa pandemi Covid19 ini. Beberapa sekolah di Muhammadiyah
Kota Tarakan sudah membuka pendaftaran dengan menggunakan sistem gelombang dan
juga memperpanjang masa pendaftaran siswa baru untuk menampung siswa yang
nantinya tidak diterima disekolah negeri. Walau dimasa pandemi covid19 kita
memperkirakan jumlahnya sedikit untuk memenuhi pagu. Namun itu mungkin hanya
beberapa sekolah Muhammadiyah saja yang ada di Tarakan yang harus melakukan
perpanjangan masa pendaftaran siswa barunya, sedangkan seperti SD Muhammadiyah
dua Dan SMP/SMA MBS kemungkinan sudah mencapai target. Berbeda SMA Muhammadiyah
Tarakan yang saat ini sudah menyelesaikan pembangunan atau penambahan rombel
belajarnya kemungkinan akan siap menampung siswa yang berlebih walau dimasa
pandemi covid19 saat ini karena sekolah unggulan tersebut sudah melakukan
penjaringan siswa baru melalui via online.
Nah,
saya sebagai Kabid Dikdas di Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Tarakan
menghimbau atas nama ketua Majelis Dikdasmen agar masyarakat kota Tarakan
jangan ragu untuk menyekolahkan anak-anaknya disekolah-sekolah Muhammadiyah
yang ada dikota kalian. Insha Allah sekolah Muhammadiyah Kota Tarakan sama
kualitasnya dengan sekolah-sekolah negeri yang ada karena sekolah Muhammadiyah
adalah sekolah yang unggul baik dari segi IPTEK, akhlak, moral, bahkan mampu
menumbuhkan karakter yang unggul, cerdas dan berkemajuan. Ayo, jangan ragu
untuk bergabung bersama sekolah Muhammadiyah Kota Tarakan yang saat ini masih
eksis untuk selalu mencerdaskan anak bangsa.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar