Blog ini mengulas hal umum tentang pendidikan juga berbagai hal yang dianggap menarik, unik dan sederhana. Namun tidak meninggalkan makna karena Blog ini berisi tentang Pendidikan Yang Berkemajuan. " Prayudi Ariessanto,S.Pd"
Minggu, 31 Mei 2020
SANGGAR
SANGGAR
Oleh : Prayudi Ariessanto, S.Pd
Guru SDN 003 Tarakan
Sanggar itu sederhana
Sanggar dari Kalimantan
Berderet dalam keramaian
Penganan menggoda hati
Sanggar berselimut serbuk putih
Campur rempah gurih
Gula garam menyertai
Unik bergerombol
Berenang-renang di minyak panas
Beraneka ragam olahan sanggar
Sanggar pisang potong kecil yang ditumpuk bergerumul
Sanggar pisang dibelah dua biasa
Beralas pisang manis
Aroma harum dan rasa manis menghiasinya
Inilah makanan khas Kalimantan timur
Santapan acara adat daerah
Membuatnya sungguh mudah dan cepat
Membuat aku terpikat
Aroma khas sanggar
bahan super
Menemani Sang Kopi
Santapan di pagi dan sore hari
Menambah sempurna sepanjang hari
Sanggar
Sungguh tak biasa
Colekan sambal ebi
Serta Pisang dalam buaian
Sungguh sempurna
Sanggar
Mulai dari kalium, si B, si C ikut nimbrung bersamamu
Gak mau kalah karbohidrat, protein dan rendah lemak
Ada dalam tubuhmu
Sanggar melegenda
Selalu ada kreasi rasa
Siapapun selalu melirik
Sanggar milik Indonesia
Ket.
Sanggar=Pisang goreng
Tarakan, 1 Juni 2020 pukul 14.11 WITA
Jumat, 29 Mei 2020
MAKNA IDUL FITRI DI MASA CORONA
Makna Idul Fitri di Masa Corona
Oleh : Prayudi
Ariessanto, S.Pd
Majelis Dikdasmen PDM Tarakan
Guru SDN 003 Tarakan
Majelis Dikdasmen PDM Tarakan
Guru SDN 003 Tarakan
Tarakan, 29 Mei
2020
Ramadhan
adalah saat yang paling dinanti oleh umat Islam karena ini adalah satu momentum
yang sangat berharga untuk mendidik umat Islam. Pada bulan suci Ramadhan kaum
muslimin diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh untuk menggapai satu
pencapaian ketaqwaan yang akan diraih setelah tuntas menyelesaikannya.
Pada
Ramadhan tahun ini tentunya sangat berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun
sebelumnya itu dikarenakan adanya bencana wabah corona yang memang mengharuskan
kita harus melaksanakan sangat berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.
Sekedar kita tahu bahwa wabah corona ini sudah melanda diberbagai pelosok dunia
dan menerpa lebih dari 200 negara termasuk Indonesia khususnya. Dampak adanya
pendemi menyebabkan banyak sektor yang terganggu dalam beraktivitas seperti,
Pendidikan, ekonomi, sosial, perhubungan dan lain-lain. Akhir dari semua itu
banyak pelaku-pelaku usaha baik dari sektor perdagangan perusahaan yang harus
gulung tikar juga adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), dan agen-agen travel
berhenti.
Pada
Ramadhan tahun ini, kita berharap setidaknya mampu memaknai ketuntasan kita
dalam menyelesaikan salah satu ujian diatas dengan ditandai hadirnya hari
kemenangan atau datangnya hari raya Idul Fitri, sehingga kita mampu menangkap
pesan Ilahi dibalik semua peristiwa yang terjadi di masa wabah corona dengan
mengambil hikmah yang ada.
Makna
Idul Fitri dimasa Corona
Idul
Fitri berasal dari kata Bahasa Arab "id" (aadu-ya'uudu)
yang berarti Kembali. Sedangkan kata fitri berasal dari kata "fathara"
yang berarti 'makan, menciptakan, dan menanamkan. Turunan kata ini menjadi
bermacam-macam "fithrun" berarti makan, "fitrah"berarti
ciptaan, asal penciptaan, dan karakter. Pemakaian kata-kata ini disesuiakan
dalam konteks yang sesuai. Kata Idul Fitri ini berarti 'kembali makan',
berlawanan dengan kondisi puasa selama Ramadhan. Datangnya Idul Fitri
membatalkan ibadah puasa sebagai tanda selesainya bulan suci Ramadhan.
Bagaimana kita memaknai Idul Fitri ditengah wabah corona?
Idul
Fitri di tengah wabah corona justru menjadi momentum bagi umat islam untuk
menunjukkan karakter taqwa yang sesungguhnya. Wabah corona membuka tabir betapa
ketahanan penting sekali bagi sebuah bangsa dalam melakukan keterbatasan gerak
sosial akibat diberlakukannya physical/social distancing dari itu kita merasa
justru semakin dekat dengan perasaan senasib dan sepenanggungan. Tumbuh
kesadaran dalam diri untuk patuh dan taat aturan karena kita butuh untuk saling
menjaga agar tidak tertular atau menularkan virus.
Dalam
hal ini disaat kita dianjurkan untuk mematuhi protokol yang telah diregulasikan
oleh pemerintah bahwa kita sebagai manusia yang hidup bersosial namun patuh
akan perintah. Seorang pemimpin patut dan wajib menunjukkan sikap yang tidak
berlebihan. Sebagai pengingat bagi kita semua bahwa sikap berlebihan yang tidak
seharusnya dilakukan-termasuk dimasa pendemi ini pun akan dipertanggung
jawabkan kelak kepada Tuhan. Sehingga, hendaknya setiap individu sadar untuk
mematuhi anjuran pemerintah, tulus ikhlas karena Allah, demi kebaikan bersama.
Dengan begitu, semoga perasaan selalu diawasi selalu ada; bukan hanya karena
takut dengan peraturan manusia namun karena kesadaran penuh bahwa amal-amal
kita akan dipertanggungjawabkan dihadapanNya.
Idul
Fitri tahun ini memang sangat berbeda. Untuk memutus mata rantai penyebaran corona,
pemerintah harus menerapkan kebijakan larangan mudik. Padahal, mudik telah
menjadi tradisi khas kala Idul Fitri di Indonesia. Alhasil, para perantau yang
tak bisa mudik saat Idul Fitri pun mesti rela bersilahturahmi menggunakan media
online. Meskipun tak bisa berjumpa, tapi silahturahmi online pun tak mengurangi
makna Idul Fitri. Bahkan, himbauan untuk beribadah di rumah rupanya juga
berlaku untuk shalat Ied saat hari raya Idul Fitri. Himbauan ini tentu masih
dalam rangka untuk memutus tali penyebaran corona.
Idul
Fitri identik dengan silahturahmi, saling mengunjungi, bersalam-salaman, makan
bersama dan liburan. Tapi, kondisi saat ini tentu tak memungkinkan hal itu
terjadi. Media online pun menjadi pengganti dan semoga ini tak mengurangi makna
silahturahmi dikala Idul Fitri. Ketika umat muslim bermaaf- maafan dihari
lebaran, biasanya dilakukan sambil bersalam-salaman. Lalu, bagaimana bila masih
terdapat penyebaran virus Corona dan anjuran untuk menjaga kontak fisik? Apakah
boleh bermaaf-maafan tanpa bersalam-salaman? Sekretaris jenderal Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan, bahwa umat muslim yang biasanya
bersalam-salaman saat hari raya Idul Fitri, dimasa pandemi seperti ini boleh
tidak melakukannya. Sebab, usaha menjaga dan melindungi diri dari hal-hal yang
membahayakan kesehatan lebih utama. Apalagi dalam agama dikatakan ”menjaga diri
untuk tidak terjatuh dalam bencana dan malapetaka itu hukumnya adalah wajib,
sementara bersalam-salaman itu hukumnya hanya sunnah”, kata Anwar.
Merayakan
Idul Fitri dengan cara silahturahmi secara online ini bisa dilakukan dengan
memanfaatkan berbagai aplikasi digital yang ada, kita bisa mendesain kartu
ucapan kita secara online dengan memanfaatkan beberapa aplikasi digital salah
satunya Canva yang bisa di download melalui playstore. Aplikasi ini juga bisa
mengkreasikan desainnya sesuai yang kita inginkan, ini merupakan salah satu
cara yang paling efektif disaat hari raya Idul Fitri di masa wabah corona. Hal
ini bisa menjadi salah satu cara mengucapkan selamat hari raya kepada seseorang
juga keluarga.
Kita
juga bisa melakukan silahturahmi melalui video converence saat hari raya Idul
Fitri bersama keluarga kita yang jauh. Walau kita tidak dapat bertemu langsung,
tetapi dengan cara ini kita tetap bisa merasakan makna momentum berkumpul
bersama keluarga juga, walau dengan situasi yang berbeda. Bahkan ada hal yang
menggelitik perayaan lebaran tak lengkap rasanya bila tak ada THR, bukan?
Sebagai bentuk rasa berbagi, THR masih menjadi ciri khas dari perayaan Idul
Fitri walaupun di masa pandemi corona. Berbagi THR masih bisa dilakukan lho,
yaitu secara online tentunya. Kita bisa membagikan THR dalam bentuk uang
digital kepada sanak saudara kita. Sekarang ini telah banyak aplikasi uang
digital yang bisa kita gunakan. Dengan demikian, kita masih tetap bisa berbagi
THR walau dengan bentuk yang berbeda, namun dengan makna yang sama.
Nah,
itulah makna dari Idul Fitri dimasa pandemi corona walau cara atau bentuk
perayaan Idul Fitri nya berbeda namun tidak menghilangkan makna dari perayaan
tersebut. Sesuai apa yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa walau
perayaan Idul Fitri kali ini berbeda dengan tahun – tahun biasanya, namun kita
masih merasakan makna yang tersirat dari perayaan ini tetap lah sama.
Kamis, 28 Mei 2020
Mari kita simak bersama artikel Tema 9 Sub Tema 1 Pb 1 dibawah ini yaaaaa
Tentang Menjelajah Angkasa Luar :
https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_6sd/siswa/Kelas_06_SD_Tematik_9_Menjelajah_Angkasa_Luar_Siswa.pdf
Subtema 1:
Keteraturan yang Menakjubkan Pandangilah langit pada malam hari! Apa saja yang kamu lihat? Menurutmu, benda-benda apa saja yang ada di sana? Berapa banyaknya? Agar kamu dapat menjawab, ayo, kita menjelajah angkasa luar! Kita hidup di sebuah planet yang ber nama Bumi. Tahukah kamu bahwa Bumi hanya merupakan sebagian kecil dari alam semesta? Alam semesta memiliki banyak galaksi dengan bentuk yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Galaksi Bima Sakti, tempat di mana kita tinggal. Dapatkah kamu bayangkan di mana kita berada? Coba perhatikan gambar-gambar berikut ini. Sumber: hanifweb.wordpress.com Bumi Beberapa Galaksi di Alam Semesta Sumber: kidsastronomy.com Menurutmu, di mana kah kita berada?
Dalam Galaksi Bima Sakti, terdapat benda angkasa luar yang tak terhitung banyaknya. Di sana terdapat sistem tata surya kita, tempat tinggal kita. Tata surya merupakan Matahari dan semua benda yang berputar mengelilinginya, yaitu planet; satelit alami seperti bulan; dan benda langit lainnya, seperti komet, asteroid, dan meteorit.
Matahari adalah pusat sistem tata surya. Matahari dikelilingi oleh 8 planet dan benda-benda kecil lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Masing-masing berada pada garis edar berbentuk elips yang disebut orbit. Selama tetap berada di orbitnya, planet-planet tersebut tidak akan saling bertabrakan. Kedelapan planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet berputar pada porosnya. Hal ini yang disebut rotasi. Kamu masih ingat rotasi bumi, bukan? Coba jelaskan.
Setiap planet juga berputar mengelilingi Matahari. Disebut apakah gerakan itu? Perhatikan gambar sistem tata surya di atas. Di manakah Bumi? Beri nama semua planet sesuai urutannya dari yang terdekat dengan Matahari hingga yang terjauh.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang angkasa luar, perhatikan tabel berikut! Pada tabel berikut ini hanya ada sedikit informasi tentang beberapa benda angkasa luar.
No. Benda angkasa luar Kondisi
1. Matahari Matahari memiliki cahaya sendiri. Matahari sangat panas.
2. Bulan Di Bulan, sepanjang hari langit berwarna hitam. Di Bulan juga tidak ada suara karena di Bulan tidak ada udara. Permukaan Bulan berdebu.
3. Planet Merkurius Planet Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan Matahari. Tidak ada oksigen dan karbon dioksida. Serta, memiliki kawah-kawah yang dalam.
4. Planet Mars Planet Mars memiliki air yang membeku di ujung bagian utaranya, mirip dengan kutub di Bumi. Permukaannya bergerigi, penuh dengan angin kencang, dan badai debu yang dahsyat. Angin menyapu debu ke seluruh planet sehingga membuat warnanya menjadi merah. Itulah sebabnya Mars disebut Planet Merah.
(Lebih detailnya.... yuk simak bersama Buku Digital pada Link di atas dan youtube channel di atas yaaa )
Minggu, 10 Mei 2020
PPDB Sekolah Swasta Muhammadiyah Ditengah Covid19
PPDB
Sekolah Swasta Muhammadiyah Ditengah Covid19
Penulis, Prayudi
Ariessanto,S.Pd
Guru SDN 003 Tarakan,
Kabid Dikdas Majelis Dikdasmen PDM Tarakan.
Dalam
dunia Pendidikan kita pasti tahu apa itu tahun ajaran baru yang akan segera
dimulainya dengan tahun pembelajaran baru dengan dibukanya (PPDB), berdasarkan
agenda Pendidikan atau kalender Pendidikan normalnya PPDB akan dimulai sekitar
bulan Juni 2020. Inilah saat-saat yang dinanti oleh para Siswa dan orang tua
untuk bergegas menyiapkan atau mendaftarkan anak-anaknya mulai dari tingkat TK,
SD, SMP maupun SMA/SMK ditengah masa pandemi Covid19.
Namun
dalam hal ini saya tidak akan membahas bagaimana PPDB untuk sekolah negeri
dibawah naungan pemerintah sudah tentu sekolah negeri akan mengikuti aturan sistem
yang akan dikeluarkan oleh pemerintah atau Kemendikbud. Kebetulan saya bergerak
di salah satu organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia dengan nama
Muhammadiyah, saya pengurus disalah satu majelis Pendidikan dengan nama Majelis
Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Tarakan Kaltara. Sudah barang tentu
sekolah swasta terutama sekolah Muhammadiyah khususnya sekolah Muhammadiyah
kota Tarakan akan bersaing secara keras untuk memenuhi kuota peserta didiknya
dalam hal ini siswa baru. Tentu ini bukan hal yang baru atau asing bagi sekolah
Muhammadiyah Tarakan dalam menghadapi tahun ajaran baru terutama bagaimana agar
bisa merangsang orang tua untuk dapat menyekolahkan anak_anak mereka disekolah
Muhammadiyah dimasa pandemi Covid19.
Perlu
diketahui sekolah Muhammadiyah dibawah naungan Majelis Dikdasmen PDM kota
Tarakan sudah berdiri dan beroperasi sebanyak delapan sekolah yang terbagi atas
tiga sekolah dasar yaitu, SD Muhammadiyah Satu, SD Muhammadiyah Dua dan SD
Muhammadiyah Tiga Al-Hilal sedangkan untuk tingkat menengah ada SMP
Muhammadiyah Satu, SMP Muhammadiyah Dua dan SMP MBS, Adapun untuk tingkat
menengah atas terdiri dari SMA Muhammadiyah dan SMA MBS kedua SMA ini sangat
Favorit dikota Tarakan. Nah, apakah sekolah-sekolah Muhammadiyah Tarakan akan
mampu bersaing dengan sekolah negeri terutama dimasa pandemi covid19 pada saat
PPDB nanti ? sudah pasti, pasti apanya wong ada beberapa sekolah Muhammadiyah dikota
Tarakan yang sudah jauh hari membuka penerimaan siswa baru dan itu full
memenuhi kuota atau target. Kami tahu tidak mudah bersaing dengan sekolah yang
dikelola oleh pemerintah bahkan makin minimnya minat warga negara yang
mengenyam Pendidikan disekolah swasta. Kalaupun ada sekolah swasta yang mampu “bernafas”,
hidupnya seakan digerogoti oleh covid19. Ini dikarenakan siswanya banyak dari
keluarga kurang mampu atau terlantar sehingga tidak mampu membayar biaya
Pendidikan. Jadi, pamor sekolah swasta pun semakin meredup, apalagi sekolah
negeri terus difasilitasi untuk membenahi Gedung menjadi supermegah dan
guru-gurunya mendapat berbagai tunjangan.
Perubahan
pilihan ini secara kasat mata dapat dilihat saat penerimaan siswa baru (PSB)
secara online. Sistem PSB online yang diberlakukan memang sangat dilematis
namun mau tak mau memang harus diberlakukan karena memang masa saat ini adalah
pandemi covid19. Sekarang tergantung bagaimana kita menyikapinya apakah kita
mampu menghadapi persaingan ditengah masa pandemi covid19. Bagaimana dengan
sekolah Muhammdiyah dikota Tarakan khususnya, tentu para pimpinan Majelis
Dikdasmen PDM kota Tarakan sangat berharap dan percaya pada pimpinan sekolah
khususnya kepala-kepala sekolah yang telah diberi amanah yang sangat besar
untuk membesarkan sekolah-sekolah persyarikatan Muhammadiyah dikota Tarakan.
Dalam hal ini muncul pertanyaan, mungkinkah sekolah swasta yang mampu memenuhi
kuota (bahkan lebih) menyubsidikan siswanya ke sekolah swasta lain? Begitu
juga, apakah sekolah negeri khususnya (SMP/SMA) disetiap tahun ajaran baru juga
mematuhi aturan yang telah ditetapkan? Apabila sekolah negeri selalu
memperbesar daya tampung dan menambah kelas, yang kasihan sekolah-sekolah
swasta “kecil” jadi korban. Oleh karena itu, semestinya pemerintah kian peka
akan nasib siswa, guru, dan sekolah swasta. Pemerintah juga harus malu apabila
mengetahui ada pengelola Yayasan sekolah swasta terpaksa “mengemis” donator,
sponsor, dan alumni agar tetap jalan. Pemerintah juga harus berduka saat sekolah
swasta terpaksa ditutup karena kehilangan potensi untuk mencerdaskan bangsa.
Dalam pasal 55 ayat 5 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan, “Lembaga Pendidikan berbasis masyarakat dapat
memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan
merata dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.”
Selanjutnya
bagaimana sekolah Muhammadiyah dikota Tarakan apakah bersinergi dengan
pemerintah daerah? Pastilah, karena sekolah Muhammadiyah bersama-sama
pemerintah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa tergantung bagaimana cara mindset
kita saja dalam menyikapi kebijakan didaerah. Alhamdulillah, kedelapan sekolah
Muhammadiyah kota Tarakan masih mampu untuk saling bersinergi dengan beberapa
sekolah Muhammadiyah yang lain itu dikarenakan adanya sistem sentralisasi dana
dibawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tarakan namun kita juga tidak
menutup kemungkinan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah. Karena memang
sejak dulu Muhammadiyah ada untuk bangsa dalam hal Pendidikan dan itu sudah
diakui oleh pemerintah. Dalam masa pandemi covid19 disaat ini apakah
sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan akan mampu atau optimis dalam
memenuhi kuota siswanya disaat tahun ajaran baru. Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah
Kota Tarakan sangat optimis bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah dibawah naungan
Majelis akan tetap eksis pada saat penerimaan siswa baru secara online walau
dimasa pandemi covid19 dan dengan diberlakukannya masa PSBB di kota Tarakan.
Jadi,
bagaimana spirit kita saja dalam mengelola dan memajukan sekolah-sekolah
persyarikatan yang berkemajuan. Karena peran pemerintah daerah bersama sekolah
swasta haruslah saling bersinergi dan juga menjadi tanggung jawab Bersama baik
yang dikelola Yayasan atau persyarikatan khususnya. Pemerintah kota Tarakan
juga tidak menutup mata untuk masalah Pendidikan barbagai hal dan kebijakan
yang positif sudah dilakukan pemerintah daerah. Walau beberapa tahun yang lalu
pemerintah daerah telah membuka ruang belajar baru untuk negeri. Namun Majelis
Dikdasmen menyikapi itu secara bijak dan positif tergantung bagaimana kita memainkan
perannya karena itu adalah motivasi persyarikatan untuk terus memacu membenahi
kekurangan yang ada. Bahkan untuk pemenuhan kuota siswa baru dimasa pandemi
covid19 ini Alhamdulillah sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan dibawah
naungan Majelis Dikdasmen sudah bergerak dan bergriliya untuk mencari siswa
sebanyak-banyaknya untuk memenuhi target dengan menampilkan keunggulan
masing-masing sekolah dan program-program ciri khas sekolah Muhammadiyah
masing-masing baik ditingkat SD, SMP/SMP MBS, SMA, dan SMA MBS yang semua
adalah sekolah unggulan dan berkemajuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Insha
Allah Sekolah-sekolah Muhammadiyah kota Tarakan yang dimotori oleh
kepala-kepala sekolah yang handal, berkompeten dan berkemajuan akan melakukan
berbagai strategi dimasa pandemi Covid19 ini. Beberapa sekolah di Muhammadiyah
Kota Tarakan sudah membuka pendaftaran dengan menggunakan sistem gelombang dan
juga memperpanjang masa pendaftaran siswa baru untuk menampung siswa yang
nantinya tidak diterima disekolah negeri. Walau dimasa pandemi covid19 kita
memperkirakan jumlahnya sedikit untuk memenuhi pagu. Namun itu mungkin hanya
beberapa sekolah Muhammadiyah saja yang ada di Tarakan yang harus melakukan
perpanjangan masa pendaftaran siswa barunya, sedangkan seperti SD Muhammadiyah
dua Dan SMP/SMA MBS kemungkinan sudah mencapai target. Berbeda SMA Muhammadiyah
Tarakan yang saat ini sudah menyelesaikan pembangunan atau penambahan rombel
belajarnya kemungkinan akan siap menampung siswa yang berlebih walau dimasa
pandemi covid19 saat ini karena sekolah unggulan tersebut sudah melakukan
penjaringan siswa baru melalui via online.
Nah,
saya sebagai Kabid Dikdas di Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Tarakan
menghimbau atas nama ketua Majelis Dikdasmen agar masyarakat kota Tarakan
jangan ragu untuk menyekolahkan anak-anaknya disekolah-sekolah Muhammadiyah
yang ada dikota kalian. Insha Allah sekolah Muhammadiyah Kota Tarakan sama
kualitasnya dengan sekolah-sekolah negeri yang ada karena sekolah Muhammadiyah
adalah sekolah yang unggul baik dari segi IPTEK, akhlak, moral, bahkan mampu
menumbuhkan karakter yang unggul, cerdas dan berkemajuan. Ayo, jangan ragu
untuk bergabung bersama sekolah Muhammadiyah Kota Tarakan yang saat ini masih
eksis untuk selalu mencerdaskan anak bangsa.
Wassalam.
Senin, 04 Mei 2020
Luasnya Cintaku Padamu
Luasnya Cintaku Padamu
Dunia tak seluas langitMu
Namun surga seluas langit BumiMu
Begitu juga cintaku padamu
Seluas hatiku
Kasih sayang ini kuberikan
Sama seperti nyawaku
Kau yang terakhir tempat
Bersandar biduk hatiku
Jangan pernah untuk tinggalkan diriku
Jangan pernah utk sakiti hati ini
Kaulah wujud bidadariku
Kaulah wujud surgaku
Ku ingin kau selalu temani aku
Ku ingin kau jadi suka dukaku
Matahari pagi kan slalu bersinar
Sama seperti aku menyinari hatimu
Kau yang kuharap menjadi pintu surgaku
Kau yang ku damba menjadi bahagiku
*by..Yudi Aries*
Dunia tak seluas langitMu
Namun surga seluas langit BumiMu
Begitu juga cintaku padamu
Seluas hatiku
Kasih sayang ini kuberikan
Sama seperti nyawaku
Kau yang terakhir tempat
Bersandar biduk hatiku
Jangan pernah untuk tinggalkan diriku
Jangan pernah utk sakiti hati ini
Kaulah wujud bidadariku
Kaulah wujud surgaku
Ku ingin kau selalu temani aku
Ku ingin kau jadi suka dukaku
Matahari pagi kan slalu bersinar
Sama seperti aku menyinari hatimu
Kau yang kuharap menjadi pintu surgaku
Kau yang ku damba menjadi bahagiku
*by..Yudi Aries*
APA ITU CINTA
APA ITU CINTA
By. Prayudi Ariessanto
Berona tapi samar
Puitis tapi tiada arti
Cinta...apa itu cinta
Bagai rantai membelenggu
Bahkan hatiku saja samar
Mana itu cinta
Apakah hatiku juga cinta
Merah, abu-abu bahkan samar
Jadi untuk apa aku mengenalmu
Sedang aku masih bertanya
Apa itu cinta
Kok seperti rantai mengikat tubuhku
Cinta...dimana
Luruh hati menjadi kelam
Aku limbung lunglai dan terkulai
Lalu apa itu cinta...
Aku pasrahlah...
Sabtu, 02 Mei 2020
Guru dan Teknologi Harus Bijaksana Menyikapinya
Guru dan Teknologi Harus Bijaksana Menyikapinya
Penulis: Prayudi Ariessanto, S.Pd, Majelis Dikdasmen Kota Tarakan, guru di SDN 3, Tarakan
Terbesit jika seorang guru dikaitkan dengan teknologi tentu muncul banyak pertanyaan.Terus apa sih sebenarnya peran guru sesungguhnya, sudah pasti mencerdaskan kehidupan bangsa yang sudah tertuang dalam UUD 1945.
Bagaimana jika seorang guru dikaitkan dengan teknologi pasti berbagai alasan dan pendapat akan muncul dengan berbagai warna jawaban dalam otak kita. Yang pasti guru tidak boleh gaptek ( gagap teknologi). Tapi apa pantas kita menyalahkan mereka pendidik atau seorang guru yang notabene nya tidak bisa melek dengan teknologi, gak gitu juga kan. Sangat disayangkan diera sekarang masih ada guru yang tidak melek pada teknologi. Kenapa bisa begitu? Tentunya banyak faktor untuk hal itu, mengapa?
Indonesia negara kepulauan yang di mana masih banyak daerah terpencilnya yang masih kekurangan sarana dan prasarana yang cukup atau dikatakan memadai terus disana kita akan berbicara masalah teknologi. Lucu saja kedengarannya jika di pulau dalam Long Pujungan, Kalimantan Utara, contohnya kita bicara internet, maaf seperti sakit perut menahan tawa.

Keanekaragaman inilah sebagai corak dan warna dalam mendidik anak bangsa dan tidak bisa disama-ratakan. Inilah Indonesia berada dalam peradaban yang unik dan istimewa. Jika di kota-kota besar Indonesia teknologi adalah kebutuhan maka berbeda jauh dengan pedalaman kebutuhan mendasar bagi orang-orang yang tinggal jauh dari suasana kota lebih membutuhkan akses. Apa itu akses ya tentu banyak sekali, contoh akses transportasi, komunikasi dan lain sebagainya. Inilah yang sangat dibutuhkan orang-orang yang tinggal jauh dari kehidupan perkotaan. Apalagi dari segi pendidikan pastilah sangat jauh rentang perbedaannya.
Jadi kita lebih bijak menyikapinya, kalau ada sèorang guru tidak bisa apa-apa akan masalah teknologi ya kita jangan menjust dulu atau menyalahkan mereka. Harus dilihat dulu latar belakang mereka. Sedangkan bagi seorang guru yang mahir dalam teknologi ya jangan bangga dulu kebetulan saja fase kalian dimudahkan dalam mengakses semua kebutuhan baik dari komunikasi juga teknologi.
Nah, jadi pola mendidik anak-anak diperkotaan sangatlah berbeda dengan anak-anak dipedalaman. Diperkotaan kita bisa menggunakan pola pendidikan dan pengajaran lewat daring (dalam jaringan) dimasa pandemi covid19 ini sedangkan di pedalaman anak-anak di sana butuh dengan sentuhan. Karena tidak bisa mereka dengan daring-daring. (*)
Langganan:
Postingan (Atom)
WAKAF CINTA By : Yudi Aries Dingin semilir angin malam menusuk kolbu Impianku dalam kerinduan yang teramat dalam Nyanyian damai te...
-
Serpihan-serpihan rindu menjelma menjadi cinta Camar membawanya untuk menyapamu Katakan bahwa kerinduanku bersama cinta Agar kau tau bahwa s...
-
Mari kita simak bersama artikel Tema 9 Sub Tema 1 Pb 1 dibawah ini yaaaaa Tentang Menjelajah Angkasa Luar : https://bsd.pendidikan....